Maha Suci Sang Pencipta yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan. Kami memohon restu dan berkah untuk membangun keluarga yang penuh ketenangan, cinta, dan kasih sayang.
Angga Pradana
Putra Pertama dari
Bapak Diansyah
& Ibu Lisnur Hidayah
&
Siti Rahimah
Putri Kelima dari
Bapak Supian (alm)
& Ibu Asrah (alm)
Kami menyadari bahwa kebahagiaan sejati adalah ketika dapat berbagi dengan orang-orang terdekat. Oleh karena itu, kami sangat berharap agar Bapak/Ibu/Saudara/i dapat meluangkan waktu untuk hadir dan merayakan bersama kami.
Semua bermula dari rencana liburanku ke Labuan Bajo bersama teman-teman yang harus tertunda.
Kami sudah merencanakan perjalanan ini sejak lama, dan seharusnya kami berangkat keesokan
harinya. Namun, pada malam Jumat, 19 September, seorang teman dekatku tiba-tiba menelepon.
Dengan suara panik, ia memberi tahu bahwa esok, 20 September, adalah hari akad nikahnya, tetapi
ia belum menemukan fotografer untuk mendokumentasikan momen penting tersebut.
Tanpa berpikir panjang, aku memutuskan untuk membatalkan rencana liburanku demi membantu
sahabatku. Sementara teman-teman lain tetap berangkat, aku memilih untuk tetap tinggal dan
menjadi fotografer di hari istimewanya.
Keesokan harinya, akad nikah pun berlangsung dengan khidmat, dan resepsi pernikahan digelar
pada 22 September. Tanpa kusadari, di acara inilah takdir membawaku bertemu dengan seseorang
yang kelak akan menjadi istriku.
Awal Pertemuan
Saat resepsi berlangsung, aku kembali menjalankan tugas sebagai fotografer. Di tengah
kesibukanku memotret momen-momen bahagia, mataku tertuju pada seorang perempuan yang
menarik perhatianku. Ia tampak cuek dengan lingkungan sekitar, wajahnya sedikit jutek, tapi entah
kenapa terlihat begitu manis. Ia mengenakan baju biru muda, dan sejak pandangan pertama, aku
langsung terkagum.
Ketika ia hendak berfoto bersama mempelai, ia menyerahkan ponselnya kepadaku untuk
mengambil gambar. Tanpa ragu, aku menyambutnya dan memotretnya. Saat itu, aku semakin
terpesona
Ketika waktu Dzuhur tiba, aku meninggalkan area resepsi untuk melaksanakan salat. Di penghujung doa, aku memohon kepada Allah:
"Ya Allah, aku yakin Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak sulit bagi-Mu untuk membolak-balikkan hati manusia. Maka izinkan aku mengenal ciptaan-Mu yang membuatku terkagum tadi."
Bagiku, tidak ada senjata yang lebih ampuh selain doa. Setelah selesai, aku kembali untuk melanjutkan tugasku sebagai fotografer.
Perjalanan Menuju Pernikahan
November
Setelah hampir dua bulan berkenalan, aku memberanikan diri untuk menemui kakaknya dan
mengutarakan niat baikku: menikahi dia.
Desember
Kami melangsungkan lamaran sederhana yang menjadi langkah awal menuju jenjang pernikahan.
Februari
Dan kini, di bulan Februari, dengan mengucap Bismillah, kami akan menikah.
Penutup
Kadang, rencana yang tertunda justru membawa kita pada sesuatu yang jauh lebih indah. Jika saat
itu aku tetap berangkat ke Labuan Bajo, mungkin aku tidak akan bertemu dengannya. Setiap
kejadian pasti ada hikmahnya, dan kisah ini menjadi bukti bahwa takdir Allah selalu lebih indah dari
rencana manusia.
Wedding Gift
Your blessing and coming to our wedding are enough for us. However, if you want to give a gift we provide a Digital Envelope to make it easier for you. Thank you.