Hitung Mundur
Wedding Reception
Our
Pertemuan pertama kami terjadi di hari pendaftaran sekolah menengah pertama, saat itu kami hanya saling sapa. Namun dari pertemuan sederhana itu, kami mulai mengenal lebih dekat, berbagi tawa, cerita dan impian. Seiring berjalannya waktu kami berteman akrab hingga dewasa.
Suatu waktu Iqbal berani mengungkapkan perasaannya dan mengajak Dita untuk menjalin hubungan lebih serius. Tanpa ragu, mereka mulai mengenalkan satu sama lain kepada teman-teman dan keluarga besar masing-masing, membuktikan bahwa hubungan ini bukan hanya sekadar hubungan biasa, melainkan sebuah perjalanan yang bermakna dan dukungan dari orang-orang terdekat.
Dengan penuh keyakinan Iqbal memutuskan untuk melangkah lebih jauh. Dia mengunjungi rumah orang tua Dita, membawa niat serius dan tekad yang kuat. Dengan penuh harap, Iqbal menyampaikan lamaran pernikahan, meminta restu untuk menikah. Kedua orang tua menerima lamaran itu dengan penuh kebahagiaan, menandakan bahwa hubungan mereka bukan sekadar cerita biasa, melainkan komitmen yang akan mengikat mereka selamanya.
Setelah melalui berbagai persiapan dan diskusi panjang, akhirnya kami memutuskan tanggal pernikahan. Kami memilih hari yang sangat istimewa, bertepatan dengan bulan kelahiran Iqbal. Kami berharap, pernikahan ini menjadi kado terbaik yang dapat kami berikan untuknya, sebuah momen yang penuh kebahagiaan dan makna, sebagai awal dari perjalanan hidup baru yang kami jalani bersama.